Jumat, 29 Januari 2021

SUPPORT PENUH GIAT SELAPANAN RANTING TAMBIREJO

Salah satu  Pengurus Ranting Gerakan Pemuda Ansor di Wilayah PAC. GP. Ansor Kecamatan Gajah yang mulai bangkit dan berbenah diri dalam menjalankan roda organisasi adalah Ranting Desa Tambirejo. Hal ini dibuktikan dengan diadakannya kegiatan selapanan ranting yang hingga saat ini sudah dua kali putaran. Kegiatan selapanan ini pun menjadi salah satu program kerja ranting Tambirejo yang dinahkodai oleh sahabat Wahyu Setio Budi, S.Pos,



Bertempat di kediaman Sahabat Joko Purnomo (Kasatkorkel Ranting Tambirejo), selapanan putaran kedua ini dilaksanakan dengan penuh khidmat. Rangkaian kegiatan selapanan ranting Tambirejo meliputi ; pembukaan, sambutan-sambutan, menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya, Mars Ansor kemudian dilanjutkan dengan pembacaan arwah jama' yang disambung dengan ratib tahlil dan istighotsah. Acara lain-lain yang berisi penyampaian informasi terkini menjadi bagian akhir dari kegiatan selapanan ini.


Hadir untuk memberikan support pada putaran kedua ini, Sahabat M. Mas'ud (Sekjen PC. GP. Ansor Kabupaten Demak), Sahabat Walid Windu Widagdo, M.Pd (Kasatkoryon PAC Gajah), Sahabat Mustain (Ketua Rijalul Ansor PAC Gajah), Sahabat Agung Saputro (Rogiat PAC. Gajah) dan juga beberapa sahabat dari jajaran kepengurusan PAC Gajah. Sementara itu Sahabat Shobirin Muhtar selaku Ketum PAC Gajah berhalangan hadir karena ada kepentingan yang tidak dapat ditinggalkan.



Tujuan utama diadakannya kegiatan selapanan ini adalah untuk lebih erat dalam menjalin tali silaturrahmi antar sesama anggota ranting, membahas program-program dan kegiatan tingkat ranting dan penyampaian informasi-informasi dari kepengurusan di atasnya. 



Semoga kegiatan ini menjadi awal langkah yang baik bagi ranting Tambirejo khususnya untuk terus menjalankan roda organisasi dengan baik dan bisa menjadi penyemangat bagi ranting-ranting lain yang belum terbangun dan tergugah jiwa-jiwa militansinya.




Selasa, 26 Januari 2021

RUTINAN PENGAJIAN KITAB FATKHIL MU'IN

"Sopo Ngaji Mesti Aji"

Salah satu program kerja Gerakan Pemuda Ansor Ranting Desa Jatisono Kecamatan Gajah Kabupaten Demak Jawa Tengah dalam bidang keagamaan adalah meningkatkan kadar dan kualitas keilmuan anggota khususnya di bidang ilmu fiqih. Oleh karena itu sebagai wujud nyata dari pelaksanaan program tersebut adalah diadakannya pengajian rutinan.



Bertempat di kediaman sahabat Ali Marzuqi, pengajian rutinan ini dilaksanakan setiap malam selasa mulai pukul 20.00 - 21.30 wib. Fatkhil Mu'in yang merupakan karangan dari Assyaikh Zainuddin Al Malibary dipilih sebagai kitab yang dikaji karena kandungan isinya sudah mampu memenuhi kebutuhan tatanan dalam ilmu fiqih yang bisa diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.



Pengajian rutinan malam selasa ini sudah berjalan sekitar setengah tahun dan meskipun merupakan program kerja dari Gerakan Pemuda Ansor Ranting Desa Jatisono, namun pesertanya tidak hanya dari anggota. Di luar anggota pun dipersilahkan untuk mengaji bersama. Dengan kata lain dibuka untuk umum. 



Semoga dengan pengajian ini kita akan semakin mengerti dan memahami aturan-aturan agama islam serta bisa mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. 

Jumat, 22 Januari 2021

SEKILAS TENTANG NAHDLATUL ULAMA

 ANDA HARUS TAHU

Nahdlatul Ulama /NU merupakan organisasi keagamaan yang terbesar di Indonesia. Maka dari itu sebagai warga NU seyogyanya mengetahui hal-hal berikut ini :


  • NU singkatan dari Nahdlatul 'Ulama
  • Nahdlah berarti kebangkitan
  • 'Ulama memiliki pengertian Orang yang pintar yang memiliki ilmu Agama dan mampu mengamalkannya.
  • NU didirikan pada tanggal 31 Januari 1926 atau bertepatan dengan tanggal 16 Rajab 1344 H
  • NU diproklamirkan di Surabaya
  • Ketua Syuriah PBNU pertama adalah KH. M. Hasyim Asy'ari Pendiri Ponpes Tebu Ireng Jombang
  • Ketua Tanfidziyah PBNU pertama adalah H. Hasan Gipo dari Surabaya
  • Tujuan didirikan Organisasi NU yaitu untuk melestarikan, mengembangkan dan mengamalkan ajaran Islam Ahlusunah waljamaah dengan menganut salah satu dari empat madzhab (Hanafi , Maliki, Syafi'i , Hambali).
  • Struktur Kepengurusan Organisasi NU meliputi :

  1. PBNU : pengurus Besar Nahdlatul ulama , untuk tingkat pusat.
  2. PWNU : Pengurus Wilayah Nahdlatul ulama , untuk tingkat Provinsi
  3. PCNU : Pengurus cabang Nahdlatul ulama , untuk tingkat kabupaten/kota.
  4. PCI NU : Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul ulama , untuk Luar Negeri.
  5. MWC NU : Majelis Wakil Cabang Nahdlatul ulama , untuk tingkat kecamatan.
  6. RANTING NU : Untuk tingkat kelurahan/Desa
  • Struktur Lembaga Kepengurusan NU terdiri dari :

  1. Musytasyar  ( Penasehat )
  2. Syuriyah  ( Pimpinan tertinggi ) terdiri dari :
  • Rais Aam 
  • Wakil Rais Aam 
  • Beberapa Katib 
  • Beberapa Wakil Katib 
  • A'wan .
      3. Tanfidziyah ( Pelaksana ) terdiri dari :
  • Ketua Umum 
  • Beberapa Sekretaris Jenderal  
  • Beberapa Wakil Sekjen 
  • Bendahara 
  • Beberapa Wakil Bendahara

Dalam menjalankan Program Organisasi, NU mempunyai tiga perangkat organisasi, yaitu :

1. Badan Otonom

2. Lajnah

3. Lembaga

Badan Otonom adalah perangkat organisasi yang berfungsi melaksanakan kebijakan yang berkaitan dengan kelompok masyarakat tertentu dan beranggotakan perorangan.

NU memiliki 11 Badan Otonom, yaitu :

a. Jam'iyah Ahli Thariqoh Al-mu'tabaroh An-nahdliyah

b. Jam'iyah Qurro Wal-huffadz ( JQH )

c. Muslimat

d. Fatayat

e. Gerakan Pemuda Ansor /GP Ansor

f. IPNU : Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama

g. IPPNU : Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama

h. PMII : Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

i. ISNU : Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama

j. SARBUMUSI : Sarikat Buruh Muslimin Indonesia

k. Pagar Nusa.


Lajnah adalah perangkat organisasi untuk melaksanakan program yang memerlukan penanganan khusus.

NU memiliki 2 Lajnah, yaitu :

  1. LAJNAH FALAKIYAH : Bertugas mengurus masalah hisab dan rukyah serta pengembangan ilmu falak
  2. LAJNAH TA'LIF WAN NASYR  : Bertugas mengembangkan penulisan, penerjemahan dan penerbitan kitab/buku, serta media informasi menurut faham Ahli Sunnah waljamaah.


Lembaga NU adalah perangkat departementasi organisasi yang berfungsi sebagai pelaksana kebijakan, berkaitan dengan suatu bidang tertentu.

NU mempunyai 14 Lembaga :

a. LDNU : Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama

b. LPMNU : Lembaga Pendidikan Ma'arif  Nahdlatul Ulama

c. RMI : Robithoh Ma'ahid Al-Islamiyah, melaksanakan di bidang pengembangan pondok pesantren

d. LPNU : Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama

e. LP2NU : Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama

f. LKKNU : Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama

g. LAKPESDAM  : Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia 

h. LPBHNU : Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum Nahdlatul Ulama

i. LESBUMI : Lembaga Seniman Budayawan Muslimin Indonesia

j. LAZISNU. : Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shodaqoh Nahdlatul Ulama

k. LWPNU. : Lembaga Waqof dan Pertanahan Nahdlatul Ulama

l. LBMNU : Lembaga Bahsul Masail Nahdlatul Ulama

m. LTMI  : Lembaga Ta'mir Masjid Indonesia

n. LPKNU. : Lembaga Pelayanan Kesehatan Nahdlatul Ulama


Jumlah kepengurusan NU berdasarkan survei LSI pada tahun 2004 meliputi :

- 30 Pengurus Wilayah PWNU  , 

-  339 Pengurus Cabang PCNU

- 2.630 MWC

- 37.125 Ranting 

- 12 PCI di Luar Negeri



Garis-Garis Besar Pemikiran NU :

  1. NU mendasarkan keagamaannya kepada sumber ajaran Islam yaitu : Al-Qur'an, As-sunah, Al-ijma'  (Kesepakatan Para sahabat dan Ulama), Al-qiyas ( analogi  )
  2. NU mengikuti paham Ahli Sunnah waljamaah dan menggunakan Jalan pendekatan Madzhab yaitu :
  • DALAM BIDANG AQIDAH, NU mengikuti faham Imam Abul Hasan Al-asy'ari dan Imam Abu Mansur Al-maturidi.
  • DALAM BIDANG FIQIH, NU mengikuti Imam Abu Hanifah An-Nu'man, Imam Malik bin Anas, Imam Muhammad bin Idris As-syafi'i, Imam Ahmad bin Hambal.
  • DALAM BIDANG TASAWUF  : NU mengikuti Imam Junaedi al-Baghdadi, Imam Al-Ghazali dan Imam-imam lain.

Sikap Kemasyarakatan NU melalui 3 macam pendekatan :

  1. TAWASSUT dan I'TIDAL : yaitu Sikap moderat yang berpijak pada prinsip keadilan serta berusaha menghindari segala bentuk pendekatan dengan Tathoruf (ekstrim).
  2. TASAMMUH : yaitu Sikap toleran yang berintikan penghargaan terhadap perbedaan pandangan dan kemajemukan identitas budaya masyarakat.
  3. TAWAZUN : yaitu sikap seimbang dalam berkhidmat demi terciptanya keserasian hubungan antara sesama umat manusia dan antara manusia dengan Allah SWT.


Jumat, 01 Januari 2021

 DO'A BERSAMA SAMBUT TAHUN BARU 2021



Dalam rangka menyambut tahun baru Masehi 2021, Pimpinan Ranting Gerakan Pemuda Ansor Desa Jatisono mengadakan kegiatan do'a bersama. Kegiatan diadakan pada tanggal 30 Desember 2020 mulai pukul 20.00 wib sampai dengan 02.00 wib.Bertempat di kediaman sahabat Sugiyanto, acara berjalan lancar meskipun sejak sore hari hujan turun dengan sangat deras.

Kegiatan semacam ini juga dilaksanakan pada saat menyambut tahun baru hijriyyah, 1 Muharram atau 1 Suro. Bahkan untuk peringatan tahun baru hijriyyah acaranya lebih meriah lagi.



Do'a dipimpin oleh sahabat Ghufron, S.Ag dilanjutkan dengan acara ramah tamah. Hadir dalam acara ini lebih dari 70% anggota, sementara anggota yang tidak bisa hadir ada halangan kegiatan lain yang tidak bisa ditinggalkan.



Tujuan dari do'a bersama ini memohon dan berharap agar Bangsa Indonesia diberikan kedamaian, kesejahteraan, aman dan senantiasa mendapatkan limpahan berkah dari Allah SWT. Dijauhkan dari segala musibah, cobaan dan intrik-intrik yang mengganggu stabilitas keamanan bangsa dan negara kesatuan republik Indonesia.